KINEMATIKA PARTIKEL
1.Sebuah partikel bergerak dengan
persamaan posisi terhadap waktu :
r(t) = 3t2 − 2t + 1 dengan t dalam sekon dan r dalam meter.
Tentukan:
a. Kecepatan partikel saat t = 2
sekon
b. Kecepatan rata-rata partikel
antara t = 0 sekon hingga t= 2 sekon
pembahasan
a. Kecepatan partikel saat t = 2
sekon (kecepatan sesaat)
b. Kecepatan rata-rata partikel saat
t = 0 sekon hingga t = 2 sekon
2.Sebuah benda bergerak lurus dengan persamaan kecepatan :
Jika posisi benda mula-mula di pusat koordinat, maka perpindahan benda selama 3 sekon adalah...
pembahasan
Jika diketahui persamaan kecepatan, untuk mencari persamaan posisi integralkan persamaan kecepatan tersebut terlebih dahulu, di pusat koordinat artinya posisi awalnya diisi angka nol (xo = 0 meter).
Masukkan waktu yang diminta
Masih dalam bentuk i dan j, cari
besarnya (modulusnya) dan perpindahannya
3.Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) berikut ini menginformasikan gerak suatu benda.
Kecepatan rata-rata benda dari awal gerak hingga detik ke 18 adalah....
pembahasan
Kecepatan rata-rata adalah
perpindahan dibagi dengan selang waktu. Jika disediakan grafik v terhadap t
seperti soal diatas, perpindahan bisa dicari dengan mencari luas di bawah kurva
dengan memberi tanda positif jika diatas sumbu t dan tanda negatif untuk
dibawah sumbu t. Luas = perpindahan = Luas segitiga + luas trapesium
4.Persamaan posisi sudut suatu benda yang bergerak melingkar dinyatakan sebagai berikut:
Tentukan:
a) Posisi awal
b) Posisi saat t=2 sekon
c) Kecepatan sudut rata-rata dari t = 1 sekon hingga t = 2 sekon
d) Kecepatan sudut awal
e) Kecepatan sudut saat t = 1 sekon
f) Waktu saat partikel berhenti bergerak
g) Percepatan sudut rata-rata antara t = 1 sekon hingga t = 2 sekon
h) Percepatan sudut awal
i) Percepatan sudut saat t = 1 sekon
pembahasan
a) Posisi awal
b) Posisi saat t=2 sekon
c) Kecepatan sudut rata-rata dari t = 1 sekon hingga t = 2 sekon
d) Kecepatan sudut awal
e) Kecepatan sudut saat t = 1 sekon
f) Waktu saat partikel berhenti bergerak
g) Percepatan sudut rata-rata antara t = 1 sekon hingga t = 2 sekon
h) Percepatan sudut awal
i) Percepatan sudut saat t = 1 sekon
pembahasan
a) Posisi awal adalah posisi saat t
= 0 sekon, masukkan ke persamaan posisi
b) Posisi saat t = 2 sekon
c) Kecepatan sudut rata-rata dari t
= 1 sekon hingga t = 2 sekon
d) Kecepatan sudut awal
Kecepatan sudut awal masukkan t = 0 sekon pada persamaan kecepatan sudut. Karena belum diketahui turunkan persamaan posisi sudut untuk mendapatkan persamaan kecepatan sudut.
Kecepatan sudut awal masukkan t = 0 sekon pada persamaan kecepatan sudut. Karena belum diketahui turunkan persamaan posisi sudut untuk mendapatkan persamaan kecepatan sudut.
e) Kecepatan sudut saat t = 1 sekon
f) Waktu saat partikel berhenti
bergerak
Berhenti berarti kecepatan sudutnya NOL.
Berhenti berarti kecepatan sudutnya NOL.
g) Percepatan sudut rata-rata antara
t = 1 sekon hingga t = 2 sekon
h) Percepatan sudut awal
Turunkan persamaan kecepatan sudut untuk mendapatkan persamaan percepatan sudut.
Turunkan persamaan kecepatan sudut untuk mendapatkan persamaan percepatan sudut.
i) Percepatan sudut saat t = 1 sekon
5.Sebuah
partikel bergerak dari atas tanah dengan persamaan posisi Y = (−3t2
+ 12t + 6 ) meter. Tentukan :
a) Posisi awal partikel
b) Posisi partikel saat t = 1 sekon
c) Kecepatan awal partikel
d) Percepatan partikel
e) Waktu yang diperlukan partikel untuk mencapai titik tertinggi
f) Lama partikel berada di udara
g) Tinggi maksimum yang bisa dicapai partikel
pembahasan
a) Posisi awal partikel
a) Posisi awal partikel
b) Posisi partikel saat t = 1 sekon
c) Kecepatan awal partikel
d) Percepatan partikel
e) Waktu yang diperlukan partikel untuk mencapai titik tertinggi
f) Lama partikel berada di udara
g) Tinggi maksimum yang bisa dicapai partikel
pembahasan
a) Posisi awal partikel
b) Posisi partikel saat t = 1 sekon
c) Kecepatan awal partikel
d) Percepatan partikel. Turunkan
persamaan kecepatan untuk mendapatkan persamaan percepatan:
e) Waktu yang diperlukan partikel
untuk mencapai titik tertinggi
Saat mencapai titik tertinggi kecepatan partikel adalah NOL.
Saat mencapai titik tertinggi kecepatan partikel adalah NOL.
f) Lama partikel berada di udara
Partikel berada diudara selama dua kali waktu untuk mencapai titik tertinggi yaitu 4 sekon.
Partikel berada diudara selama dua kali waktu untuk mencapai titik tertinggi yaitu 4 sekon.
g)
Tinggi maksimum yang bisa dicapai partikel
Tinggi maksimum tercapai saat 2 sekon, masukkan ke persamaan posisi.
Tinggi maksimum tercapai saat 2 sekon, masukkan ke persamaan posisi.
6.Sebuah benda bergerak sesuai
persamaan berikut
.r dalam meter dan t dalam sekon.
.r dalam meter dan t dalam sekon.
Tentukan
kecepatan benda untuk t = 2 sekon!
pembahasan
Turunkan persamaan posisinya (r) untuk mendapatkan persamaan v.
pembahasan
Turunkan persamaan posisinya (r) untuk mendapatkan persamaan v.
7.Sebuah partikel bermuatan listrik mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan 100 m/s. Karena pengaruh gaya listrik, partikel mengalami percepatan yang dinyatakan dengan persamaan a = (2 − 10t) m/s2, t adalah waktu lamanya gaya listrik bekerja. Kecepatan partikel setelah gaya bekerja selama 4 sekon adalah....
pembahasan
diketahui: vo = 100 m/s
a = (2 − 10t) m/s2
t = 4 sekon
ditanya: v
8.gerak sebuah benda memiliki persamaan
r (t)= (8t-4)i+(-3t2+6t)j
9. jika v
+ (2t-10)i+6j. Tentukan vektor posisi selama selang waktu dari t=1s sampai t=2s
10.partikel bergerak pada sumbu y
dengan persamaan a=1,5t m/s2.jika kecepatan saat t=0 adalah 2m/s. Berapa
percepatan saat t=2s?
DINAMIKA PARTIKEL
1. Seseorang yang
bermassa 30 kg berdiri di dalam sebuah lift yang bergerak dengan percepatan 3
m/s2. Jika gravitasi bumi 10 ms-2, maka tentukan berat
orang tersebut saat lift bergerak ke atas dipercepat dan bergerak ke bawah
dipercepat!
Jawaban
a. Lift bergerak ke atas
w = N
= mg + m × a
= 30 × 10 + 30 ×3
= 300 + 90
= 390 N
Jadi, berat orang tersebut saat lift bergerak
ke atas dipercepat adalah 390 N.
b. Lift bergerak ke bawah
w = N = mg – m × a
= 30 × 10 – 30 × 3
= 300 – 90
= 210 N
Jadi, berat orang tersebut saat lift bergerak ke bawah
dipercepat adalah 210 N.
2. Jika balok B yang massanya
2 kg mengalami percepatan 5 ms-2 ke kanan, berapa besar F3?
Jawaban
Karena ΣF
= m.a
F1 + F2 –
F3 = m.a
10 + 40 –
F3 = 2,5
F3
= 40 N
3. Sebuah balok
yang massanya 6 kg meluncur ke bawah pada sebuah papan licin yang dimiringkan
30° dari lantai. Jika jarak lantai dengan balok 10 m dan besarnya gaya
gravitasi ditempat itu 10 ms-2, maka tentukan percepatan dan waktu
yang diperlukan balok untuk sampai di lantai!
Jawaban
Gaya berat balok diuraikan pada sumbu X (bidang
miring) dan sumbu Y (garis tegak lurus bidang miring). Benda
meluncur dengan gaya F = w sin 30°.
Menurut hukum II Newton
F = m × a
w sin 30° = m × a
m × g sin 30° = m × a
6 × 10 × 0,5 = 6 a
a = 5 ms-2
4. Balok
meluncur ke kanan dengan kecepatan tetap 4 ms-1. Jika F1 = 10
N; F2 = 20 N, berapa besar F3?
Jawaban
Sesuai dengan Hukum I Newton, gaya yang
bergerak lurus beraturan (kecepatan tetap) adalah nol.
ΣF
= 0
F1 + F3 – F2 = 0
F3
=
F2 – F1
F3
=
20 – 10
F3
=
10 N
5. Beban m
yang mengalami 5 kg dan percepatan gravitasi 10 ms-2 terletak
di atas bidang miring dengan sudut kemiringan 370 (Sin 37 =
0,6). Beban mengakhiri gaya F mendatar sebesar 20 N Tentukan berapa percepatan
m!
Jawaban
Uraikan dahulu gaya pada beban m
sehingga tampak gaya-gaya mana saja yang mempengaruhi gerakan m turun.
Setelah menguraikan gaya pada beban m maka
tampak gaya-gaya yang mempengaruhi gerakan m adalah gaya mg Sin 370 dan
F Cos 370. Sesuai dengan Hukum II Newton:
ΣF = Σ m.a
m.g Sin 370 – Cos 370 =
m.a
5.10.0,6 – 20.0,8 = 5.a
5 a = 30 – 16
a = 2,8 ms-2
6. Sebuah
balok 10 kg diam di atas lantai datar. Koefisien gesekan statis μs= 0,4
dan koefisien gesekan kinetis μk= 0,3. Tentukanlah gaya gesekan yang
bekerja pada balok jika gaya luar F diberikan dalam arah horizontal
sebesar
a. 0 N,
b. 20 N, dan
c. 42 N.
Jawaban
Gaya-gaya yang bekerja pada benda seperti
diperlihatkan pada gambar. Karena pada sumbu vertikal tidak ada gerak, berlaku
ΣFy = 0
N – w = 0
N = w = mg = (10 kg)(10 m/s) =
100 N
a. Oleh karena F = 0 maka Fgesek =
0,
b. Gaya gesekan statik fs = μs N =
(0,4)(100 N) = 40 N.
Karena F = 10 N < fs maka benda
masih diam (F = 20 N tidak cukup untuk menggerakkan benda). Oleh
karena itu,
ΣFx = F – Fgesek =
0
sehingga diperoleh Fgesek =
F = 20 N.
c. F = 42 N > fs = 40 N maka benda
bergerak. Jadi, pada benda bekerja gaya gesekan kinetik sebesar
Fgesek = Fk = μk N
= (0,3)(100 N) = 30 N.
7. Suatu
balok bermassa 200 gram berada di bidang miring dengan kemiringan 30° terhadap
bidang datar.
Jika koefisien gesek statis dan kinetis antara balok
dan bidang miring 0,25 dan 0,1, serta nilai percepatan gravitasi 10 m/s2,
maka tentukan gaya gesek yang bekerja pada balok!
Jawaban
Langkah 1 :
Gambarkan peruraian gayanya
Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = μs . N
fsmak = μs . w cos 30°
fsmak = μs . m . g . cos 30°
fsmak = 0,433 N
Langkah 3 :
Tentukan gaya penggeraknya :
Fmiring = w sin 30°
Fmiring = m . g. sin 30°
Fmiring = 0,2 . 10 . 0,5
Fmiring = 1 N
Langkah 4 :
Membandingkan gaya penggerak terhadap gaya
gesek statis maksimumnya. Ternyata gaya penggeraknya lebih besar dibanding gaya
gesek statis maksimumnya, sehingga benda bergerak. Gaya gesek yang digunakan
adalah gaya gesek kinetis.
fk = μk . N
fk = μk . w cos 30°
fk = μk . m . g . cos 30°
fk = 0,173 N
8. Dua buah benda
digantungkan dengan seutas tali pada katrol silinder yang licin tanpa gesekan
seperti pada gambar. Massa m1 dan m2 masing-
masing 5 kg dan 3 kg. Tentukan:
a. Percepatan beban
b. Tegangan tali
Jawaban
Benda m1 karena massanya lebih besar
turun, sedangkan benda m2 naik. Gaya tegangan tali di mana-mana sama
karena katrol licin tanpa gesekan.
a. Tinjau benda m1
Σ F = m1 . a
w1 – T = m1 . a
5 . 10 – T = 5 . a
T = 50 – 5a
Tinjau benda m2:
Σ F = m2 . a
T – W2 = m2 . a
T – 3.10 = 3 . a
T = 30 + 3a
Disubstitusikan harga T sama.
T = T
50 – 5a = 30 + 3a
8 a = 20
a = 2,5 m/s2
b. Untuk mencari besar T pilihlah salah satu persamaan.
T = 30 + 3a
T = 30 + 3 x 2,5
T = 30 + 7,5
T = 37,5 N
9. Pesawat
Atwood seperti pada gambar, terdiri dari katrol silinder yang licin tanpa
gesekan. Jika m1 = 50 kg , m2 = 200kg dan g =
10 m/det2 antara balok m1 dan bidang datar ada
gaya gesek dengan μ = 0,1. massa katrol 10 kg. hitunglah:
a. percepatan sistem
b. gaya tegang tali
Jawaban
a. Tinjau m1:
Σ F = m . a
T – fk = m . a
T – μk . N = m1 .
a
T – 0,1 . m1 . g = m1 .
a
T – 0,1 50 . 10 = 50 . a
T = 50 + 50a
Tinjau m2 (dan substitusikan
nilai T):
Σ F = m . a
w2 – T = m2 .
a
m2 . g – T = m2 .
a
200 . 10 – (50 + 50a) = 200 . a
2000 – 50 – 50a = 200 . a
1950 = 250 . a
a = 7,8 m/s2.
b. Hitunglah nilai T
T = 50 + 50a
T = 50 + 50 x 7,8
T = 50 + 390
T = 440 N
10. Bidang miring
dengan sudut kemiringan = 30º, koefisien gesek 0,2. Ujung bidang miring
dilengkapi katrol tanpa gesekan. Ujung tali diatas bidang miring diberi beban 4
kg. Ujung tali yang tergantung vertikal diberi beban dengan massa 10 kg.
Tentukanlah percepatan dan tegangan tali sistem tersebut!
Jawaban
Tinjau m1 : Σ F1 = m1 .
a
T – fk – w1 sin 30 = m1 .
a
T – μk . N – m1 g sin 30
= m1 . a
T – μk . m1 . g . cos 30
– m1 . g sin 30 = m1 . a
T – 0,2 . 4 . 10 . ½ 3 - 4 . 10 . ½ = 4 . a
T – 4 3 - 20 = 4a
T = 26,928 + 4a
Tinjau m2 :
Σ F = m2 . a
w2 – T = m2 . a
w2 . g – T = m2 . a
10 .10 – T = 10 .a
T = 100 – 10a
Substitusi: T = T
26,928 + 4a = 100 – 10a
14 a = 73,072
a = 5,148 m/s2.
Jadi gaya tegangan tali sebesar:
T = 100 – 10 . 5,148
= 48,52 N
GERAK HARMONIK SEDERHANA
1. Seutas kawat berdiameter 2 cm digunakan
untuk menggantungkan lampu 31,4 kg pada langit-langit kamar. Tegangan (stress)
yang dialami kawat sekitar … (g=10 m/s2)
Diketahui : d = 2 cm = 2 x 10-2 m
r = 1 cm = 1 x 10-2 m
m = 31,4 kg
g = 10 m/s2
Ditanyakan : Tegangan (σ)
Jawab :
F = m . g
F = 31,4 . 10
F = 314 N
A = π.r2
A= 3,14 . (1 X 10-2)2= 3,14
. 10-4
2. Sebuah pegas digantungkan pada
langit-langit sebuah lift. Di ujung bawah pegas tergantung beban 50 g. Ketika
lift diam, pertambahan panjang pegas 5 cm. Pertambahan panjang pegas jika lift
bergerak ke bawah dengan percepatan 3 m/s2 adalah … (g=10
m/s2)
Pembahasan :
Diketahui : m = 50 g
∆x1 (Keadaan
lift diam) = 5 cm = 0,05 m
a= 3 m/s2
Ditanyakan : ∆x2 (Keadaan
lift bergerak)
Jawab :
Keadaan Lift
Diam Keadaan
Lift Bergerak
F = k . ∆x1 ΣF
= m.a
m.g = k .
0,05 w
– Fp = m.a
0,05 . 10 = 0,05
k mg
- k . ∆x2 = m.a
K =
10 0,05.10
– 10∆x2 = 0,05.3
0,5
- 10∆x2 = 0,15
10∆x2
= 0,35
∆x2
= 0,035 m = 3, 5 cm
3. Kecepatan sebuah benda yang bergerak
selaras sederhana adalah …
Terbesar pada simpangan terkecil
4. Sebuah benda bermassa 50 gram bergerak
harmonic sederhana dengan amplitude 10 cm dan periode 0,2 s. Besar gaya yang
bekerja pada system saat simpangannya setengah amplituo adalah sekitar …
Diketahui : m = 50 g = 0,05 kg
T = 2 s
A = 10 cm = 0,1 m
Ditanyakan : F pada saat Y = 0,5 A
Jawab :
5. Dua buah osilator bergetar dengan fase sama
pada t=0. Frekuensi getaran 10 Hz dan 40 Hz. Setelah 5/4 sekon, kedua getaran
itu berselisih sudut fase …
Pembahasan :
Diketahui : t = 5/4 s
f2 = 40 Hz
f1 = 40 Hz
Ditanyakan : ∆θ
Jawab :
∆θ = θ2 – θ1
= 2π φ2-2π φ1
=2π (φ2- φ1)
=2π (f2t-f1t)
=2π [40(5/4) - 10(5/4)]
= 2π (50 – 12,5) =2π (37,5) =
75 π = 180˚
6. Sebuah pegas yang panjangnya 20
cm digantungkan vertical. Kemudian ujung di bawahnya diberi beban 200 gram
sehingga panjangnya bertambah 10 cm. Beban ditarik 5 cm ke bawah kemudian
dilepas hingga beban bergetar harmonic. Jika g=10 m/s2.
Maka frekuenzi getaran adalah …
Pembahasan :
Diketahui : m = 200 g = 0,2 kg
Δx
= 10cm = 0,1 m
g = 10 m/s2
g = 10 m/s2
Ditanyakan : f
7. Diketahui modulus Young
tembaga 1,1 x 1011 N/m2,. Hitunglah berat badan
maksimum yang boleh digantungkan pada seutas kawat tembaga yang berdiameter 10
mm, jika regangan yang terjadi tidak boleh lebih dari 0,001.
Pembahasan :
Diketahui : E = 1,1 x 1011 N/m2
d = 10 mm =
0,01 m
e ≤ 0,001 N/m2
Ditanyakan : m
Jawab :
f/a=E.e= 1,1 x 1011 . 0,001=1,1
x 108
w = 1,1 .
108 . 3,14 . 25 .10-6
w = 86,35 .
102 = 8,635 . 103 N
8. Kawat baja memiliki
modulus Young 2 x 1011 N/m2. Tentukanlah berat badan
maksimum yang dapat digantungkan pada kawat tembaga yang berdiameter
10 mm, jika regangannya tidak boleh lebih dari 1%!
Pembahasan :
Diketahui : E = 2 x 1011 N/m2
d = 10 mm =
0,01 m
e ≤ 0,01 N/m2
Jawab :
9. Suatu benda bergerak
harmonik sederhana dengan amplitudo 4 cm dan frekuensi 1,5 Hz. Berapakah
simpangan benda ketika kecepatannya ½ kali kecepatan maksimumnya?
Pembahasan :
Diketahui : A = 4 cm = 0,04 m
f = 1,5 Hz
v = ½ vMAKS
Ditanyakan : y
Y = A sin ωt
v = ½ vMAKS
A ω cos ωt = ½ Aω
cos ωt = ½
ωt = 60˚
Y = A sin ωtY = 0,04 sin 60˚ = 0,04
. 1/2√2= 0,02 √2 m
10.
Sebuah system pegas terdiri atas dua buah pegas identik yang tersusun seri dan
digantungkan beban M. Sistem ini bergetar dengan periode 2 s. Jika kedua pegas
tadi kemudian dirangkaikan parallel dan digantungi beban 2 M, berapakah periode
getaran system?