TUGAS
MID
TENTANG
MACAM-MACAM ALAT UKUR
DI
SUSUN OLEH:
IKE
TRISNAWATI
1310253765004
DOSEN
PEMBIMBING:
ARPENAS
S.Pd M.Pdt
STKIP
MUHAMMADIYAH WILAYAH JAMBI
DI
SUNGAI PENUH
T.A
2014/2015
Macam-macam Alat Ukur dan Cara Kerjanya
ALAT UKUR MASSA
|
|
Timbangan
yang banyak digunakan di pasar. Terdiri dari dua bagian utama, yaitu
bagian tempat benda dan bagian anak timbangan. Berkapasitas ukur maksimal
15-20 kg dan bisa dibawa dengan tangan.
|
|
Neraca Dua Lengan dan Tiga Lengan
|
Alat
ukur massa ini mempunyai ketelitian yang lebih dibandingkan dengan timbangan
pasar. Disebut dua lengan karena terdiri dari dua lengan utama, demikian juga
berlaku untuk penyebutan tiga lengan. Neraca tiga lengan lebih presisi dari
neraca dua lengan.
|
Timbangan Gantung
|
Banyak
di jumpai di pasar-pasar, kapasitas ukur maksimal 100 s.d. 150 kilogram. Cara
menimbangnya yaitu dengan membungkus benda dalam wadah karung (bisa yang
lain) kemudian di kaitkan dengan pengait yang ada di timbangan gantung.
|
Timbangan Kamar Mandi
|
Bagi sebagian orang timbangan ini ditakuti. :D. Timbangan
kamar madi adalah sebutan timbangan badan yang sering kita pakai dengan
berdiri di atasnya. Biasanya maksimal timbangan ini adalah 150-180 kilogtam.
|
►Pengukuran
massa dengan Neraca Tiga lengan
Untuk
menambah pengetahuan kalian, kalia ini saya akan membahsa bagimna cara mengukur
massa menggunakan neraca ahaus yaitu neraca tiga lengan, karena sering
sekali soal pengukuran ini keluar pada neraca tiga lengan atau empat lengan.
Pengukurannya lain dengan neraca- neraca yang ada dipasar, atau lihat di
sekitar rumah kita. di sini saya akan menjelaskan cara penggunaan neraca tiga
lengan. Sebelumnya kita sudah mengenal bagian-baginnya.
►Bagian
- bagian Neraca Tiga lengan
- Knop atau pemutar kalibrasi
- Pemberat atau anting yang diletakkan di masing-masing lenganyang bisa di geser ke kanan dan kekiri
- Tempat beban temapt untuk memasang beban atau benda yang ingin di ukur
- Titik nol garis kesetimbangan., titik ini untuk mengkalibrasi sebelum digunakan dan untuk keseimbangan ketika pengukuran sudah di lakukan
- Lengan neraca yang terdiri dari tiga lengan . Untuk neraca 3 lengan yang ada di laboratorium saya seperti foto di atas terdiri dari tiga lengan dengan skala maksimal berbeda.
Skala
tiap lengan adalah sebagi berikut ini :
- Lengan depan dengan skala maksmial 10gram dengan skala 0, 1, 2, 3,...10 gram, dan tiap skal masih dibagi lagi menjadi skala lebih kecil yaitu 0,1 gram
- Lengan tengah dengan skala maksmial 500 gram dengan skala 0,100, 200 ... 500 gram
- Lengan kedua dengan sala maksimal 100 gram dengan skla 0, 10,20 ...100 gram
► Langkah-langkah
pengukuran massa dengan neraca tiga lengan adalah sebagi beriku ini :
- Setiap lengan jangan lupa berada pada skala 0
- Kalibrasi terlebih dahulu, dengan cara memutar skrup knop pemutar kalibrasi di bagian belakang, sampai seimbang atau jarum penunjuk menunjukkan anka titik nol, hal ini dilakukan agar pengukrannya lebih tepat.
- Meletakakn benda yang diukur massanya
- Menggeser skalanya mulai dari lengan yang besar dan jangan sampai melebihi titik nol , baru skala yang kecil sampai menunjukkan keseimbangan di titik nol ( dua garis sejajar)
- Membaca hasil pengukuran dengan menjumlahkan setipa skala mulai dari yang besar hingga yang kecil agar lebih mudah seperti contoh di bawah ini
skala
tengah 300 gram
skala
belakang 80 gram
skala
depan 2,5 gram
______________________
+
Hasil
pengukuran 382,5 gram
Alat Ukur Waktu
1)
stopwatch
Cara Kerja:
Tombol Start, Stop dan reset yang dipergunakan untuk memulai, menghentikan
maupun mengulang pengukuran waktu.
Skala
dalam detik, skala ini disusun melingkar dibagian pinggir dengan jarak antar
skala 0,2 detik.
Jarum
panjang, yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran dalam detik.Skala
dalam menit, skala ini disusun melingkar dengan jarak antar skala 1 menit.Jarum
pendek, yang berfungsi sebagai penunjuk waktu dalam menit.
2)
Jam
Jam atau arloji adalah alat
ukur waktu paling populer, macam dan bentuknya sangat banyak. Ada jam
dinding, jam tangan, jam mekanik, jam digital, dan lain sebagainya. Tingkat
ketlitian jam mulai dari
0,1 s hingga 1s
3)
Jam pasir
Alat ukur waktu jaman
dahulu. Terbuat dari kaca dengan media pasir sebagai pengukur waktunya
ALAT UKUR PANJANG
1)
Mistar/ Penggaris
Mistar/ Penggaris adalah sebuah alat pengukur
panjang yang digunakan untuk menggambar garis lurus. Mistar/penggaris berskala terkecil 1
mm mempunyai ketelitian 0,5 mm. Ketelitian pengukuran menggunakan
mistar/penggaris adalah setengah nilai skala terkecilnya.
Dalam
setiap pengukuran dengan menggunakan mistar, usahakan kedudukan pengamat mata
tegak lurus dengan skala yang akan diukur.
2)
Jangka
Sorong
Jangka
sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, tebal, kedalaman
lubang, dan diameter luar maupun diameter dalam suatu benda dengan batas
ketelitian 0,1 mm. Jangka sorong mempunyai dua rahang, yaitu rahang tetap dan
rahang sorong.
Cara Penggunaan:
-
Pengukuran dilakukan
dengan menggeser-geser rahang sorong
-
Setelah memperoleh
posisi yang sesuai, lalu amati angka pada skala utama yang berdeketan
dengan angka nol pada skala nonius
-
Lalu perhatikan garis
pada skala nonius yang berimpit dengan salah satu garis pada skala utama, hasil
pembacaan hasilnya = skala utama + skala nonius.
Contoh:
Gambar
(a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b) menunjukkan
skala jangka sorong.
|
Panjang
benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b). Pada gambar di atas
skala utama (sku) 62 skala dan skala nonius (skn) 4 skala. Sehingga dapat
diketahui panjang benda yang diukur dengan cara berikut:
Panjang
benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm
= 62 . 1 mm + 4 . 0,1 mm
= 62
mm + 0,4 mm
= 62,4 mm
3)
Mikrometer
Sekrup
Mikrometer
sekrup merupakan alat ukur ketebalan benda yang relatif tipis, misalnya kertas,
seng, dan karbon. Mikrometer sekrup merupakan alat pengukur panjang yang
memiliki ketelitian tinggi. Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala,
yaitu skala tetap dan skala putar (nonius).
a. Skala tetap (skala utama) terbagi
dalam satuan milimeter (mm). Skala ini terdapat pada laras dan terbagi menjadi
dua skala, yaitu skala atas dan skala bawah.
b. Skala putar (skala nonius) Skala
putar terdapat pada besi penutup laras yang dapat berputar dan dapat bergeser
ke depan atau ke belakang. Skala ini terbagi menjadi 50 skala atau bagian ruas
yang sama. Satu putaran pada skala ini menyebabkan skala utama bergeser 0,5 mm.
Jadi, satu skala pada skala putar mempunyai ukuran: 1/50 .0,5 mm = 0,01 mm.
Cara Penggunaan:
§ Putar
bidal (pemutar besar) berlawanan arah jarum jam sehingga ruang antara rahang
tetap dengan rahang geser cukup untuk menempatkan benda yang akan diukur.
§ Letakkan
benda yang akan diukur diantara rahang tetap dan rahang geser.
§ Lalu
putar bidal (pemutar besar) searah jarum jam sehingga benda yang diukur
terjepit oleh rahang tetap dan rahang geser.
§ Putar
pemutar kecil (roda bergerigi) searah jarum jam sehingga skala nonius pada
pemutar besar tidak bergeser lagi.
§ Lihat
hasil pengukuan yang diperoleh.
Untuk
mengetahui hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
§ Tentukan
nilai skala utama yang terdekat dengan selubung silinder (bidal) dari rahang
geser (atau skala utama yang berada tepat didepan/berimpit dengan selubung
silinder luar rahang geser)
§ Tentukan
nilai skala nonius yang yang berimpit dengan garis mendatar pada skala utama
§ Hasil
pengukuran dinyatakan dengan persamaan : Hasil = Skala Utama + (skala nonius
yang berimpit x 0,01 mm)
Hasil
= Skala Utama + (Skala Nonius yang berimpit x 0,01 mm)
Contoh:
- Skala Utama = 5,5 mm
- Skala Nonius x 0,01 mm = 300 x 0,01 mm = 0,30 mm
Jadi hasil pengukuran = 5,5 mm + 0,3
mm = 5,8mm
Alat Ukur Luas
Planimeter
Cara Kerja : alat ini
bekerja pada daerah/peta yang berbentuk area atau poligon tertutup. Perhitungan
luas di mulai dengan menentukan titik awal, kemudian menggerakkan alat tersebut
searah pada dengan jarum pada batas poligon sampai kembali ke titik awal, dan
setelah itu dilakukan pembacaan.
Alat ukur suhu
Alat untuk mengukur suhu disebut
termometer. Termometer memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yaitu
perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut. Termometer
pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642). Termometer ini
disebut termometer udara. Termometer udara terdiri dari sebuah bola kaca yang
dilengkapi dengan sebatang pipa kaca panjang. Pipa tersebut dicelupkan ke dalam
cairan berwarna. Ketika bola kaca dipanaskan, udara di dalam pipa akan
mengembang sehingga sebagian udara keluar dari pipa. Namun, ketika bola
didinginkan udara di dalam pipa menyusut sehingga sebagian air naik ke dalam
pipa. Termometer udara peka terhadap perubahan suhu sehingga suhu udara saat
itu dapat segera diketahui. Meskipun peka terhadap perubahan suhu, namun
termometer ini harus dikoreksi setiap terjadi perubahan tekanan udara.
Termometer yang banyak digunakan
sekarang adalah termometer raksa. Disebut termometer raksa karena di dalam
termometer ini terdapat air raksa. Fungsi raksa adalah sebagai penunjuk suhu.
Raksa akan mengembang bila termometer menyentuh benda yang lebih hangat dari
raksa. Raksa memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
- Peka terhadap perubahan suhu. Suhu raksa segera sama dengan suhu benda yang ingin diukur.
- Dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah (-40 C) sampai suhu tinggi (360 C). Hal ini disebabkan titik beku raksa mencapai -40 C dan titik didihnya mencapai 360 C.
- Tidak membasahi dinding kaca sehingga pengukuran bisa menjadi lebih teliti.
- Mengkilap seperti perak sehingga mudah terlihat.
- Mengembang dan memuai secara teratur.
Selain raksa, alkohol juga dapat
digunakan untuk mengisi termometer, kelebihannya yaitu dapat mengukur suhu yang
sangat rendah (mencapai -130 C) karena titik beku alkohol yang lebih rendah
dibandingkan raksa, namun termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk
mengukur air mendidih karena titik didih alkohol hanya 78 C.
1) termometer
Cara kerja : Termometer bekerja berdasarkan perubahan kuantitas
fisik, ketika temperaturnya berubah.
Jadi bisa berdasarkan pemuaian (termometer air raksa), perubahan resistivitas, perubahan kuantitas listrik (termokpel), radiasi bahan ( termometer temperatur tinggi),
Jadi bisa berdasarkan pemuaian (termometer air raksa), perubahan resistivitas, perubahan kuantitas listrik (termokpel), radiasi bahan ( termometer temperatur tinggi),
2) Termometer maksimum
minimum
Cara Kerja :
Termometer ini memiliki dua skala yaitu skala maksimum pada pipa kanan
dan skala minimum paa pipa kiri. Suhu akan di baca sesuai dengan ketinggian
setiap kolom raksa. Pada setiap permukaan raksa terdapat penunjuk baja
kecil yang dilengkapi dengan pegas ringan sebagai penahan.
Alat ukur kecepatan
Speedometer
Cara kerja : perangkat pengukur kecepatan yang dihubungkan langsung
dengan roda depan ataupun transmisi dengan menggunakan suatu
kabel yang ikut berputar saat kendaraan bergerak, gerakan berputar ini kemudian
diubah untuk menggerakkan jaruk kecepatan.
Alat ukur kelembaban
Hygrometer
Cara Kerja : alat ini ditempatkan di dalam bekas (container)
penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga
seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah akan
mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.
Alat ukur tekanan udara
barometer
Cara Kerja : Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara
yang tinggi
menandakan
cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan
kemungkinan badai
Alat Ukur Cahaya
Photometer
Cara Kerja : mendeteksi
cahaya dengan photoresisto, photodiodes, atau photomultipliers. Untuk
menganalisis cahaya, photometer dapat mengukur cahaya setelah melewati
penyaring atau melalui monokromator di tetapkan untuk penentuan.
Alat Ukur Kepadatan
Pycnometer
Cara Kerja : gunakan
Pycnometer bersih, kering, dan timbangan bobotnya (W). Masukkan sampek cairan ke
dalam pycnometer. Atur suhu pycnometer yang telah di isi samel hingga 17⁰C-19⁰C.
Tutup perlahan agar tidak terjadi gelembung. Buang kelebihan zat ujii melalui
bagian sisi tabung dan bersihkan bagian permulaannya. Lalu timbangan, lakukan
pengukuran yang sama terhadap air. (W2)
1)
Galvanometer
merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya arus listrik pada suatu rangkaian. Alat ini berfungsi untuk
mengukur arus listrik yang dapat mengalir dari sebuah sumber dan mengukur kuat
arus dan beda potensial yang relatif kecil. Alat ini akan bekerja ketika
kumparan berputar, jarum penunjuk ikut berputar. Makin besar arus listrik,
makin jauh kumparan berputar. cara kerja ini didasarkan atas hukum dasar gaya elekro
magnetik kumparan akan berputar di dalam medan magnet yang dialiri arus
listrik.
Galvanometer
2)
Multimeter
merupakan alat ukur yang dipakai
untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, hambatan, dan tahanan
(resistansi). Alat ini berfungsi untuk mengukur tegangan, arus, hambatan, dan
tahanan. Selain itu alat ini juga untuk mengukur suatu besaran nilai dari
sebuah komponen secara detail serta juga berfungsi sebagai pemeriksa dioda.
Multimeter ini dibagi menjadi dua jenis yaitu Multimeter Analog/Manual dan
Multimeter Digital. Adapun cara kerja masing-masing Multimeter tersebut
berbeda. Pertama, multimeter analog/manual,
praktikan mula-mula mengatur harga nol kemudian putar posisi hingga menunjuk
lurus kanan, pilih cakupan yang tepat untuk item yang diukur (dalam menentukan
cakupan pengukuran, pilih cakupan tegangan yang lebih besar dari nilai yang
akan diukur, dan sebaiknya gunakan penunjuk dalam tingkat yang dapat
dipertimbangkan yaitu 60% - 80% dari penunjukkan jarum maksimum).
Multimeter
Analog/Manual
Multimeter
Digital
3) Amperemeter
merupakan
alat ukur arus listrik. Alat ini berfungsi mengukur kuat arus yang mengalir
dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini bekerja jika arus listrik ke kutub
positif, artinya praktikan dalam menggunakan alat ini harus sangat
memperhatikan hal tersebut. Jika polaritas dihubungkan dengan cara terbalik,
maka jarum penunjuk akan menyimpang dengan arah kebalikan. Ini dapat merusak
amperemeter karena jarum akan membentuuk sisi tanda nol dengan gaya yang cukup
besar. Dan salah satu syarat lagi agar amperemeter dapat bekerja dengan baik
adalah harus dipasang secara seri.
Amperemeter
4) Voltmeter
merupakan alat pengukur tegangan
listrik. Alat ini berfungsi untuk mengukur tegangan dalam suatu rangkaian
listrik. Adapun syarat agar voltmeter dapat bekerja dengan baik adalah harus
dipasang secara paralel pada komponen listrik yang akan diukur tegangannya.
Selain itu perhatikan pula titik potensial tinggi dihubungkan ke kutub positif
dan rendah ke kutub negatif..
Voltmeter
4) Potensiometer
merupakan resistor tiga terminal
dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan yang dapat disetel. Alat
ini berfungsi sebagai resistor variabel atau rheastat, pengendali piranti
elektronik seperti pengendali suara pada penguat, pengendali masukan untuk
sirkuit elektronik, sebagai pengendali volume dan kadang dilengkapi saklar yang
terintegrasi, sebagai transduser, dan juga untuk menyetel taraf isyarat analog.
Potensiometer
5) Resistor
merupakan
kompinen elektronika berjenis pasif dan punya sifat sifat menghambat arus
listrik. Adapun satuan nilai dari resistor adalah Ohm. Alat ini berfungsi sebagai
pembagi arus dan juga tegangan, sebagai penurun tegangan, sebagai penghambat
aliran arus listrik dan lainnya. Alat ini bekerja dengan cara menghambat arus
yang melewatinya.
Resistor
6) Kapasitor
merupakan suatu peralatan yang dapat
menyimpan muatan dan energi listrik untuk sementara waktu. Alat ini berfungsi
untuk menyimpan muatan listrik dan energi listrik, memilih gelombang radio
(tuning), sebagai perata arus pada rectifler, sebagai komponen rangkaian
starter kendaraan bermotor, memadamkan bunga api pada sistem pengapian mobil,
sebagai filter dalam catu daya, menghindarkan loncatan bunga api listrik pada
rangkaian yang menggunakan kumparan, misalnya adaftor, power supply, dan lampu
TL, serta memblokir arus DC. Alat ini berkerja ketika kapasitor diberi beda
potensial, kapasitor akan segera terisi muatan. Salah satu pelat menerima
muatan positif dan lainnya negatif. Proses pengisian muatan umumnya berlangsung
cepat/singkat dan ketika telah terisi muatan maksimum, tidak ada pengisian
muatan lagi dan tidak ada arus listrik.
Kapasitor
7) Induktor (kumparan)
merupakan
peralatan yang dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnetik. Alat ini
berfungsi untuk menyimpan energi listrik dan menghambat arus AC. Alat ini
bekerja ketika induktor (kumparan) dihubungkan dengan baterai atau sumber
tegangan lainnya, maka akan terisi muatan.
Induktor/Kumparan
8) Power Supply
merupakan perangkat
listrik yang komponennya terdiri atas baterai, rectifier, dan inverter. Alat
ini berfungsi untuk memberi energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan
daya pada listrik utama. Selain itu, alat ini juga berfungsi dalam mengamankan
sistem komputer dari gangguan listrik yang dapat mengganggu sister komputer
baik kerusakan software maupun hardware, serta UPS secara otomatis dapat
melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input
sehingga output yang digunakan sistem komputer berupa tegangan stabil. Power
supplay bekerja berdasar kepekaan tegangan, power supplay akan menentukan
penyimpangan jalur voltase, misalnya kenaikan tajam, kerendahan, gelombang, dan
penyimpangan yang disebabkan pemakaian dengan alat pembangkit tenaga listrik
yang murah. Jika kualitas listrik kurang, power supplay mungkin sering berubah
ke operasi on baterai. Kegagalan listrik sesaat akibat terputusnya aliran
listrik atau akibat sambaran petir dapat meningkatkan arus satu daya dan dapat
mematikan suplay arus listrik DC yang menuju motherboard komputer.
Power
Suplay
9) Audio Fuction Generator
merupakan alat yang berfungsi untuk
menghasilkan berbagai jenis bentuk gelombang sinyal dan sebagai pembangkit
listrik. Alat ini bekerja dengan cara pemberian sinyal sinus dengan frekuensi
tertentu pada masukan tapis kemudian pengukuran tegangan sinus pada masukan dan
keluatan tapis, dan selanjutnya perhitungan gain tegangan dengan persamaan Av =
20 log (Volt/Vin) sehingga diperoleh pasangan data (frekuensi, av). Setelah itu
pengulangan langkah di atas sebanyak 3 kali dengan frekuensi berbeda, lalu
pengelolaan data dengan curve fitting sederhana dan penyajian data yang diolah
dalam grafik.
Audio
Fuction Generator
10) Kabel Penghubung
merupakan medium yang dapat
menghantar listrik dan berfungsi untuk menghubungkan arus listrik. Alat ini
digunakan oleh praktikan dengan cara mencolokkan atau menghubungkan ujung kabel
pada kedua benda yang akan mengalirkan dan dialiri listrik.
Kabel
Penghubung
11) Jembatan Penghubung
merupakan medium yang dapat
menghantarkan listrik yang hanya mampu menjangkau aliran listrik pada papan
rangkaian. Alat ini berfungsi untuk menghubungkan aliran arus listrik. Alat ini
digunakan oleh praktikan dengan cara mencolokkan kedua kaki jembatan penghubung
pada papan rangkaian.
Jembatan
Penghubung
12) Papan Rangkaian
merupakan plastik ABS injection
dengan plugsheet 5 lubang yang tidak mudah melukai. Alat ini berfungsi sebagai
alat untuk merangkai jembatan penghubunga dan penghubung alat listrik lainnya.
Cara kerja dari alat ini yaitu papan rangkaian diletakkan mendatar kemudian
jembatan penghubung atau penghubung alat listrik lainnya diletakkan pada
plagsheet.
Papan
Rangkaian
13) Sakelar
merupakan alat
untuk melewatkan atau memutuskan arus dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini
berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan lampu, serta juga berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan arus listrik ke beban. Sakelar juga terbagi atas
dua jenis yaitu Sakelar Manual dan Sakelar Otomatis. Adapun cara kerja dari
masing-masing sakelar juga berbeda.
Sakelar Manual
dioperasikan dengan tangan, biasanya dipasang di rumah untuk menyalakan atau
mematikan lampu. Sedangkan Sakelar Otomatis dipakai untuk menyalakan lampu lalu
lintas di jalan raya, untuk jaringan telepon dan komputer.
Sakelar
14) Dioda
merupakan komponen aktif bersaluran
dua dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir.
Adapun fungsi dari dioda ini sendiri adalah sebagai kondensator terkendali
tegangan dan memperbolehkan arus listrik mengalir dalam satu arah (kondisi panjar
maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
Dioda
15) Osiloskop
merupakan alat yang terdiri atas dua
bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Display menyerupai tampilan layar
TV, hanya saja tidak warna-warni. Umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang
bisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan. Contoh kanal satu untuk
melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran. Adapun
fungsi osiloskop diantaranya untuk melihat bentuk sinyal yang sedang diamati,
untuk mengetahui beda fase sinyal keluaran dan masukan, dan juga untuk
mengetahui nilai periode, frekuensi, dan tegangan dari sinyal. Selanjutnya cara
kerja dari osiloskop sendiri diawali dengan pengoperasian, yang pada layar
harus muncul garis lurus mendatar jika tidak ada sinyal masukan. Dan yang
disetel adalah fokus, intensitas, kemiringan, x position, dan y position.
Osiloskop