Kamis, 18 Juni 2015

MACAM-MACAM ALAT UKUR



TUGAS MID
TENTANG MACAM-MACAM ALAT UKUR
DI SUSUN OLEH:
IKE TRISNAWATI
1310253765004
DOSEN PEMBIMBING:
ARPENAS S.Pd M.Pdt

STKIP MUHAMMADIYAH WILAYAH JAMBI
DI SUNGAI PENUH
T.A 2014/2015


Macam-macam Alat Ukur dan Cara Kerjanya

ALAT UKUR MASSA
timbangan pasarTimbangan Pasar
Timbangan yang banyak digunakan di pasar. Terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian tempat benda dan bagian anak timbangan. Berkapasitas ukur maksimal 15-20 kg dan bisa dibawa dengan tangan.
neraca ohaus dua lengan
Neraca Dua Lengan dan Tiga Lengan
Alat ukur massa ini mempunyai ketelitian yang lebih dibandingkan dengan timbangan pasar. Disebut dua lengan karena terdiri dari dua lengan utama, demikian juga berlaku untuk penyebutan tiga lengan. Neraca tiga lengan lebih presisi dari neraca dua lengan.
timbangan gantung
Timbangan Gantung
Banyak di jumpai di pasar-pasar, kapasitas ukur maksimal 100 s.d. 150 kilogram. Cara menimbangnya yaitu dengan membungkus benda dalam wadah karung (bisa yang lain) kemudian di kaitkan dengan pengait yang ada di timbangan gantung.
timbangan kamar mandi
Timbangan Kamar Mandi
Bagi sebagian orang timbangan ini ditakuti. :D. Timbangan kamar madi adalah sebutan timbangan badan yang sering kita pakai dengan berdiri di atasnya. Biasanya maksimal timbangan ini adalah 150-180 kilogtam.


►Pengukuran massa dengan Neraca Tiga lengan 
Untuk menambah pengetahuan kalian, kalia ini saya akan membahsa bagimna cara mengukur massa menggunakan neraca ahaus  yaitu neraca tiga lengan, karena sering sekali soal pengukuran ini keluar pada neraca tiga lengan atau empat lengan. Pengukurannya lain dengan neraca- neraca yang ada dipasar, atau lihat di sekitar rumah kita. di sini saya akan menjelaskan cara penggunaan neraca tiga lengan. Sebelumnya kita sudah mengenal bagian-baginnya. 

►Bagian - bagian Neraca Tiga lengan
  1. Knop atau pemutar kalibrasi
  2. Pemberat atau anting yang diletakkan di masing-masing lenganyang bisa di geser ke kanan dan kekiri
  3. Tempat beban temapt untuk memasang beban atau benda yang ingin di ukur
  4. Titik nol garis kesetimbangan., titik ini untuk mengkalibrasi sebelum digunakan dan untuk keseimbangan ketika pengukuran sudah di lakukan
  5. Lengan neraca  yang terdiri dari tiga lengan . Untuk neraca 3 lengan yang ada di laboratorium saya seperti foto di atas terdiri dari tiga lengan dengan skala maksimal berbeda.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ6CmB5q1jwMss_GJCNmZUhEXO8SLRXvYAJuVERe_AO-raoKUZ6-zJbgsBwG8u7F3LyptKA_alfM3HMhrS5bulXBMl8_wAasNkdTsBcVMy8iAS_4FXqCOAC3zuSDwwrVsz6L12F0aRcZQU/s400/neraca+tiga+lengan.jpg
Bagian dari neraca tiga lengan



Skala tiap lengan adalah sebagi berikut ini :
  • Lengan depan  dengan skala maksmial 10gram dengan skala 0, 1, 2, 3,...10 gram, dan tiap skal masih dibagi lagi menjadi skala lebih kecil yaitu 0,1 gram 
  • Lengan tengah dengan  skala maksmial 500 gram dengan skala 0,100, 200 ... 500 gram 
  • Lengan kedua dengan sala maksimal  100 gram dengan skla 0, 10,20 ...100 gram

Langkah-langkah pengukuran massa dengan neraca tiga lengan adalah sebagi beriku ini :
  1. Setiap lengan jangan  lupa berada pada skala 0
  2. Kalibrasi terlebih dahulu,   dengan cara  memutar skrup knop pemutar kalibrasi di bagian belakang, sampai  seimbang atau jarum penunjuk menunjukkan anka titik nol, hal ini dilakukan agar pengukrannya lebih tepat. 
  3. Meletakakn benda yang diukur massanya 
  4. Menggeser skalanya mulai dari lengan yang besar dan jangan sampai melebihi titik nol , baru skala yang kecil sampai menunjukkan keseimbangan di titik nol ( dua garis sejajar)
  5. Membaca hasil pengukuran dengan menjumlahkan setipa skala mulai dari yang besar hingga yang kecil agar lebih mudah seperti contoh di bawah ini

skala tengah        300 gram
skala belakang      80 gram 
skala  depan           2,5 gram
______________________ +
Hasil pengukuran  382,5 gram



Alat Ukur Waktu

1)    stopwatch
     Cara Kerja: Tombol Start, Stop dan reset yang dipergunakan untuk memulai, menghentikan maupun      mengulang pengukuran waktu.
Skala dalam detik, skala ini disusun melingkar dibagian pinggir dengan jarak antar skala 0,2 detik.
Jarum panjang, yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran dalam detik.Skala dalam menit, skala ini disusun melingkar dengan jarak antar skala 1 menit.Jarum pendek, yang berfungsi sebagai penunjuk waktu dalam menit.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirzyjK7f3Itir8rdh9PMsLjcWO5MJHzyso5Y9lKO6C5HNc8_wdjcbsAtCgwRsWTH11aixWdO_mObfAODoVoF9HP_8XnljS4BcWj5_9jl6nMhXcZ6k7q97t8dx62uk4gbYk8Kr6-7Fe8-Y/s1600/images+%25285%2529.jpg



2)    Jam

Jam atau arloji adalah alat ukur waktu paling  populer, macam dan bentuknya sangat banyak. Ada jam dinding, jam tangan, jam mekanik, jam digital, dan lain sebagainya. Tingkat ketlitian jam mulai dari 0,1 s hingga 1s

jam alat ukur waktu





3)    Jam pasir
Alat ukur waktu jaman dahulu. Terbuat dari kaca dengan media pasir sebagai pengukur waktunya
http://rumushitung.com/wp-content/uploads/2013/06/jam-pasir.jpg

        
ALAT UKUR PANJANG
1)    Mistar/ Penggaris
Mistar/ Penggaris adalah sebuah alat pengukur panjang yang digunakan untuk menggambar garis lurus. Mistar/penggaris berskala terkecil 1 mm mempunyai ketelitian 0,5 mm. Ketelitian pengukuran menggunakan mistar/penggaris adalah setengah nilai skala terkecilnya. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5FDanpKmxrv22XOZ6RpUajiZYVlcyKUqqWB8_dfl7xgRH8BALF3Rd4aF1qDsMUB5IGCzddNi4eFrCZac0wMsBUQW0brwAOsXJrjhsIO1UW2cMxN0Lbh_sI6ZMStCGxK9cRWuB9yujUtU/s1600/images.jpg
                                                             
Dalam setiap pengukuran dengan menggunakan mistar, usahakan kedudukan pengamat  mata  tegak lurus dengan skala yang akan diukur. 
2)    Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, tebal, kedalaman lubang, dan diameter luar maupun diameter dalam suatu benda dengan batas ketelitian 0,1 mm. Jangka sorong mempunyai dua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang sorong. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7XGk3Yj3CgfYF0v6duIQzDeGYPPxibEdvy9zjTYvx_KNrK8Rde6P1L30y5EvfEJUzqn6Z4dv6guVWiKr-OdLEvXetz0a8IhAWj8M2DQR5FI1SRMWBz97iJx49rcoEhM9msU2Rn4t3xSk/s320/cara-menggunakan-jangka-sorong.png
                                  

Cara Penggunaan:
-          Pengukuran dilakukan dengan menggeser-geser rahang sorong
-          Setelah memperoleh posisi yang sesuai, lalu amati angka pada skala utama yang  berdeketan dengan angka nol pada skala nonius
-          Lalu perhatikan garis pada skala nonius yang berimpit dengan salah satu garis pada skala utama, hasil pembacaan hasilnya = skala utama + skala nonius.
                        Contoh:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRVTD0c0iNQ4E0ZIFlqDEBHdl_cnicCCknSu-GrfQHO1jn1aU5dc0gZErzllg1_9wXEGp4hmAyXbLhlTxM6wZtFPnQFIKqItR-mYDK5KnIo4VDhKePEgAgigkB9DgUc24gGVOmdsAD4nuD/s1600/Jangka-sorong.jpg
Gambar (a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b) menunjukkan skala jangka sorong.
Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b). Pada gambar di atas skala utama (sku) 62 skala dan skala nonius (skn) 4 skala. Sehingga dapat diketahui panjang benda yang diukur dengan cara berikut:

Panjang benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm
                         = 62 . 1 mm + 4 . 0,1 mm
                         = 62 mm + 0,4 mm
                         = 62,4 mm


3)    Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur ketebalan benda yang relatif tipis, misalnya kertas, seng, dan karbon. Mikrometer sekrup merupakan alat pengukur panjang yang memiliki ketelitian tinggi. Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala, yaitu skala tetap dan skala putar (nonius).
a.       Skala tetap (skala utama) terbagi dalam satuan milimeter (mm). Skala ini terdapat pada laras dan terbagi menjadi dua skala, yaitu skala atas dan skala bawah.
b.      Skala putar (skala nonius) Skala putar terdapat pada besi penutup laras yang dapat berputar dan dapat bergeser ke depan atau ke belakang. Skala ini terbagi menjadi 50 skala atau bagian ruas yang sama. Satu putaran pada skala ini menyebabkan skala utama bergeser 0,5 mm. Jadi, satu skala pada skala putar mempunyai ukuran: 1/50 .0,5 mm = 0,01 mm.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjomQmEcRzGjcxrkMAryps2ziwE3xEaTy-CWRQQrWr3PzhfKdRcpvbbJ2tAgCTHWA_qWXXqW0gHrkOInxxmKc0TLInijoJIQOb8TB8rrNF6BiCx1POBnYP5q_olXMofbwnzqzpKlTc0xA/s640/3.jpg

                                
Cara Penggunaan:
§  Putar bidal (pemutar besar) berlawanan arah jarum jam sehingga ruang antara rahang tetap dengan rahang geser cukup untuk menempatkan benda yang akan diukur.
§  Letakkan benda yang akan diukur diantara rahang tetap dan rahang geser.
§  Lalu putar bidal (pemutar besar) searah jarum jam sehingga benda yang diukur terjepit oleh rahang tetap dan rahang geser.
§  Putar pemutar kecil (roda bergerigi) searah jarum jam sehingga skala nonius pada pemutar besar tidak bergeser lagi.
§  Lihat hasil pengukuan yang diperoleh.

     Untuk mengetahui hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
§  Tentukan nilai skala utama yang terdekat dengan selubung silinder (bidal) dari rahang geser (atau skala utama yang berada tepat didepan/berimpit dengan selubung silinder luar rahang geser)
§  Tentukan nilai skala nonius yang yang berimpit dengan garis mendatar pada skala utama
§  Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan : Hasil = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x 0,01 mm)
Hasil = Skala Utama + (Skala Nonius yang berimpit x 0,01 mm)
Contoh:
  • Skala Utama = 5,5 mm
  • Skala Nonius x 0,01 mm = 300 x 0,01 mm = 0,30 mm
Jadi hasil pengukuran = 5,5 mm + 0,3 mm =  5,8mm




Alat Ukur Luas

         Planimeter
     Cara Kerja : alat ini bekerja pada daerah/peta yang berbentuk area atau poligon tertutup. Perhitungan luas di mulai dengan menentukan titik awal, kemudian menggerakkan alat tersebut searah pada dengan jarum pada batas poligon sampai kembali ke titik awal, dan setelah itu dilakukan pembacaan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdaYf48GX1oxGBfzTuIEj-hpavmWy8Q8MKJMwDCQo1sNqxlv_k0__OYb6KjQ4XDngJb8DJhDgsm3RscYgj0HyxW_wFjQJAvtepQYc_2FiRRarQcrAFt6XO4dgdcTpY5AxbF9BYQ30wG24/s200/planimeter-01.jpg

Alat ukur suhu

Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut. Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642). Termometer ini disebut termometer udara. Termometer udara terdiri dari sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca panjang. Pipa tersebut dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika bola kaca dipanaskan, udara di dalam pipa akan mengembang sehingga sebagian udara keluar dari pipa. Namun, ketika bola didinginkan udara di dalam pipa menyusut sehingga sebagian air naik ke dalam pipa. Termometer udara peka terhadap perubahan suhu sehingga suhu udara saat itu dapat segera diketahui. Meskipun peka terhadap perubahan suhu, namun termometer ini harus dikoreksi setiap terjadi perubahan tekanan udara.

Termometer yang banyak digunakan sekarang adalah termometer raksa. Disebut termometer raksa karena di dalam termometer ini terdapat air raksa. Fungsi raksa adalah sebagai penunjuk suhu. Raksa akan mengembang bila termometer menyentuh benda yang lebih hangat dari raksa. Raksa memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
  1. Peka terhadap perubahan suhu. Suhu raksa segera sama dengan suhu benda yang ingin diukur.
  2. Dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah (-40 C) sampai suhu tinggi (360 C). Hal ini disebabkan titik beku raksa mencapai -40 C dan titik didihnya mencapai 360 C.
  3. Tidak membasahi dinding kaca sehingga pengukuran bisa menjadi lebih teliti.
  4. Mengkilap seperti perak sehingga mudah terlihat.
  5. Mengembang dan memuai secara teratur.



Selain raksa, alkohol juga dapat digunakan untuk mengisi termometer, kelebihannya yaitu dapat mengukur suhu yang sangat rendah (mencapai -130 C) karena titik beku alkohol yang lebih rendah dibandingkan raksa, namun termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur air mendidih karena titik didih alkohol hanya 78 C.

1)    termometer
Cara kerja : Termometer bekerja berdasarkan perubahan kuantitas fisik, ketika temperaturnya berubah.
Jadi bisa berdasarkan pemuaian (termometer air raksa), perubahan resistivitas, perubahan kuantitas listrik (termokpel), radiasi bahan ( termometer temperatur tinggi), 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU0BpvcdJ69NDNx1Ev-FhtJca57QjIjBB4Gng9a5KHxAhztVDbuads6E9zOAd2_rMn69lZHljx0b0pUJ6dP6OM0OHhe8sUvPcIzK8VNVBpCpLb4LY72GEu4cZ2wZwjNdbsLI0YD5UV1Ao/s200/images+%25281%2529.jpg


2)    Termometer maksimum minimum
     Cara Kerja : Termometer  ini memiliki dua skala yaitu skala maksimum pada pipa kanan dan skala minimum paa pipa kiri. Suhu akan di baca sesuai dengan ketinggian setiap kolom raksa. Pada setiap permukaan raksa terdapat penunjuk baja kecil  yang dilengkapi dengan pegas ringan sebagai penahan.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJKdDQcg6wwOnMfoH1g-f2NEpZD20e4WiJjTQt6uOIcum68896B_ql8fUUXS5EpbUvVkZmyceG6V64rNjMU7i6KhkpcqeMDxHf1AEdTFJ2Jm4HgTCEpJ6synxnNbT-UITnX1yuScg3Rw/s1600/images+%252811%2529.jpg




Alat ukur kecepatan

           Speedometer
     Cara kerja : perangkat pengukur kecepatan yang dihubungkan langsung dengan roda depan ataupun transmisi dengan menggunakan suatu kabel yang ikut berputar saat kendaraan bergerak, gerakan berputar ini kemudian diubah untuk menggerakkan jaruk kecepatan.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSTe_xb8iGx87YsuE2ijKuOBy22T8Mwyaa5fWhty4lf_Uhy0DYWiZlDb4f3m2om5qQ8OR21TMra2YQA0a65yd5qmW1TmMDZxiIwkQXj1U42qerM80onjlQAgWu0C6u9jW-gCGFg5jG88s/s1600/images+%252812%2529.jpg





Alat ukur kelembaban

           Hygrometer
Cara Kerja :  alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZl1Nrq3-1zoLq3iSKq-mVBl3tecILG-CD6MdLG3Ezr_DcJePNWFYP0EIPQV9-j-Eln5wxr7e5iudHke01TLhVUWQflyRrCXydz-pv38Z-in5CZSWYV1QDKFyv-ocjt-KgTB6eEuaGK5w/s1600/images+%252813%2529.jpg


Alat ukur tekanan udara

           barometer
Cara Kerja :  Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi               menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHGDgCG0v09UyKMQAdLJUl_OqgHbU9Hm3MsemfsSBSBdYTb2gINJQvNykSmcI0zyFW0fjbmgfkurfV9v6surL60QyKfIkh7dXJpEv_R8886MTcCN1RoFXqofYBtMLOHjLSqaVsnqT34ZM/s1600/barometerrrr.jpg



Alat Ukur Cahaya
           Photometer
     Cara Kerja : mendeteksi cahaya dengan photoresisto, photodiodes, atau photomultipliers. Untuk menganalisis cahaya, photometer dapat mengukur cahaya setelah melewati penyaring atau melalui monokromator di tetapkan untuk penentuan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1CWq7-arzKtMnn6iRTAP-MuNTAjMRi7ujryT9jzheIq5ZJiSuntJ4PXECIqfYyiCO-iNAxGqREv9SWsvB__l7PAtlpbtwkUFMuwQzPVEVAMMY_loiZT6pK0zY_1-2lzsM-wryRInNSzs/s1600/220px-Stevenson_screen_interior.JPG




Alat Ukur Kepadatan

           Pycnometer
     Cara Kerja : gunakan Pycnometer bersih, kering, dan timbangan bobotnya (W). Masukkan sampek cairan ke dalam pycnometer. Atur suhu pycnometer yang telah di isi samel hingga 17C-19C. Tutup perlahan agar tidak terjadi gelembung. Buang kelebihan zat ujii melalui bagian sisi tabung dan bersihkan bagian permulaannya. Lalu timbangan, lakukan pengukuran yang sama terhadap air. (W2)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMkO_wP8NpVhJ1TbZJE7Jin_nlDcZuryoh5f4rRm9yerPILvjUBgKwRX-HvE-g0jAJgzRI_Q4UN3NTU6lc8ZC24avVuth2rOxBl3-OcSyqJO55dgA8jeGWQthJ5fCui0IJqdPk9vSgAzA/s1600/images+%252814%2529.jpg





1)    Galvanometer
 merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya arus listrik pada suatu rangkaian. Alat ini berfungsi untuk mengukur arus listrik yang dapat mengalir dari sebuah sumber dan mengukur kuat arus dan beda potensial yang relatif kecil. Alat ini akan bekerja ketika kumparan berputar, jarum penunjuk ikut berputar. Makin besar arus listrik, makin jauh kumparan berputar. cara kerja ini didasarkan atas hukum dasar gaya elekro magnetik kumparan akan berputar di dalam medan magnet yang dialiri arus listrik. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHhEWWFyjacEw2tO8EKKnmyqUgW7cK2lyED-ZqeeynXl-JGK8VYl1clDLM_qNQ6eLU2u0R3gENv9hQVVk8A87Qe9piqxz20VIINr52lxs888HrsaK4q9XruMFMlzOKZCxzZXkk6MFrrmMs/s320/sm-1102.jpg

Galvanometer

2)    Multimeter
merupakan alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, hambatan, dan tahanan (resistansi). Alat ini berfungsi untuk mengukur tegangan, arus, hambatan, dan tahanan. Selain itu alat ini juga untuk mengukur suatu besaran nilai dari sebuah komponen secara detail serta juga berfungsi sebagai pemeriksa dioda. Multimeter ini dibagi menjadi dua jenis yaitu Multimeter Analog/Manual dan Multimeter Digital. Adapun cara kerja masing-masing Multimeter tersebut berbeda. Pertama, multimeter analog/manual, praktikan mula-mula mengatur harga nol kemudian putar posisi hingga menunjuk lurus kanan, pilih cakupan yang tepat untuk item yang diukur (dalam menentukan cakupan pengukuran, pilih cakupan tegangan yang lebih besar dari nilai yang akan diukur, dan sebaiknya gunakan penunjuk dalam tingkat yang dapat dipertimbangkan yaitu 60% - 80% dari penunjukkan jarum maksimum).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikyYiJuH4XB9pMVWvOB4vmt9iP0MLWqNuC-DPrYYXcM7DOrqrLdl87vKCb7rc8AZgAEq_x9GVDrqMLO0E3a8uTpMT4jk47N8uSOd4AyS3EeVYWZpvPswiugUSokkvoDR3cwpXOR2X-T4L4/s320/multi+analog.jpg

Multimeter Analog/Manual

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2Fvp0CDg77RNdJjRcVupCsEUxji3pW-F71oPZMF6hFxuAeoR6EnO398M4lv2e7jnh2p68iDTIugrbUpZduQOOZ_EIOV660P74wCMYD9UcYlvr7-w4PsQpdMnurtApn_g38dgUiKesSXV8/s320/images.jpg

Multimeter Digital






3)    Amperemeter

merupakan alat ukur arus listrik. Alat ini berfungsi mengukur kuat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini bekerja jika arus listrik ke kutub positif, artinya praktikan dalam menggunakan alat ini harus sangat memperhatikan hal tersebut. Jika polaritas dihubungkan dengan cara terbalik, maka jarum penunjuk akan menyimpang dengan arah kebalikan. Ini dapat merusak amperemeter karena jarum akan membentuuk sisi tanda nol dengan gaya yang cukup besar. Dan salah satu syarat lagi agar amperemeter dapat bekerja dengan baik adalah harus dipasang secara seri.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioYgMaFGQarQW0D90xhABWDGD_GzvlZDA9qJPujilruSHHth6ZHMMqxRn9_4CYEr0yvCT46QV7qds40N72BVXFFu0bhwY62paY8_A9K1zOCdVrk2D6Xwf7kpAqC8xR3YOgbfN18qXdjxGD/s320/2244357_amperemeter.jpeg
Amperemeter









4)    Voltmeter
merupakan alat pengukur tegangan listrik. Alat ini berfungsi untuk mengukur tegangan dalam suatu rangkaian listrik. Adapun syarat agar voltmeter dapat bekerja dengan baik adalah harus dipasang secara paralel pada komponen listrik yang akan diukur tegangannya. Selain itu perhatikan pula titik potensial tinggi dihubungkan ke kutub positif dan rendah ke kutub negatif..

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_GrtV5JWUiuy3JoktqqnEydeZ25O4OloEf388r4W1jDH6wHxAusKV57FBLsP0zKwlucm17yrVLIDaYwXyiEr6wKPfglwN4jdw-5GPhn8gj189PVVpQz090ZlEcssXqat4ZsXXoJy205YV/s320/voltmeter2.jpg

Voltmeter


4)    Potensiometer
merupakan resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan yang dapat disetel. Alat ini berfungsi sebagai resistor variabel atau rheastat, pengendali piranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat, pengendali masukan untuk sirkuit elektronik, sebagai pengendali volume dan kadang dilengkapi saklar yang terintegrasi, sebagai transduser, dan juga untuk menyetel taraf isyarat analog.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8c7FseqSRYi3x5AjXWO7PLerCf0iIY2xL__64pxTzzwBUI4YuA_TKB_0mY9ptY_-np6Ms0NL4Ol1rehm9WUsr4GZ3rKnZcGGiYmJQspC_S_-jKSjWbaE0CWhgTDCHwWH9MWWoQCw83PLw/s200/225px-Potentiometer.jpg
Potensiometer


5)    Resistor
            merupakan kompinen elektronika berjenis pasif dan punya sifat sifat menghambat arus listrik. Adapun satuan nilai dari resistor adalah Ohm. Alat ini berfungsi sebagai pembagi arus dan juga tegangan, sebagai penurun tegangan, sebagai penghambat aliran arus listrik dan lainnya. Alat ini bekerja dengan cara menghambat arus yang melewatinya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLjoZB602u7WmzubSDKn1-8wJMcxQ0PC6Npilcfg5m3bBJ7Tg5xTBEdQ9TRUE58p5ZFK1DhmvlzVqrW0GyNUJQJkxhaVbZTxvoEFtjsh6b8H7GMyEIU25jwVYlgUgAW2N8aek95LeZRTdN/s320/Pengertian-Resistor.jpg

Resistor

6)    Kapasitor
merupakan suatu peralatan yang dapat menyimpan muatan dan energi listrik untuk sementara waktu. Alat ini berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan energi listrik, memilih gelombang radio (tuning), sebagai perata arus pada rectifler, sebagai komponen rangkaian starter kendaraan bermotor, memadamkan bunga api pada sistem pengapian mobil, sebagai filter dalam catu daya, menghindarkan loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang menggunakan kumparan, misalnya adaftor, power supply, dan lampu TL, serta memblokir arus DC. Alat ini berkerja ketika kapasitor diberi beda potensial, kapasitor akan segera terisi muatan. Salah satu pelat menerima muatan positif dan lainnya negatif. Proses pengisian muatan umumnya berlangsung cepat/singkat dan ketika telah terisi muatan maksimum, tidak ada pengisian muatan lagi dan tidak ada arus listrik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxh23JJRuWdOJlme1dBV4gOIO4Vkj3CaWPYP4ZYGA8N8hrpzCvYK8eyF1ZyFtuYxCtai71Q3t4M29fsBytktq0Y_wRFmSMqiTrwLDi5dfJK541K3k5jtzqQ8YDg0afEAVl8jq5vUfRE9IA/s320/kapasitor.jpg

Kapasitor

7)    Induktor (kumparan)
merupakan peralatan yang dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnetik. Alat ini berfungsi untuk menyimpan energi listrik dan menghambat arus AC. Alat ini bekerja ketika induktor (kumparan) dihubungkan dengan baterai atau sumber tegangan lainnya, maka akan terisi muatan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQv_njvDFRbhR0SllIsiye-3v3_leWMM2AgtisvYkrfbGh7fUxAoVf4M3ZCz93U8EZA3E_jkHPs8cbD481uBDEeZHq8SKV1h5HqkKy81pNsqnQUK-56yAyx2NsPImwZRhfWjsFNkQydb4P/s320/225px-Electronic_component_inductors.jpg

Induktor/Kumparan

8)    Power Supply
merupakan perangkat listrik yang komponennya terdiri atas baterai, rectifier, dan inverter. Alat ini berfungsi untuk memberi energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama. Selain itu, alat ini juga berfungsi dalam mengamankan sistem komputer dari gangguan listrik yang dapat mengganggu sister komputer baik kerusakan software maupun hardware, serta UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga output yang digunakan sistem komputer berupa tegangan stabil. Power supplay bekerja berdasar kepekaan tegangan, power supplay akan menentukan penyimpangan jalur voltase, misalnya kenaikan tajam, kerendahan, gelombang, dan penyimpangan yang disebabkan pemakaian dengan alat pembangkit tenaga listrik yang murah. Jika kualitas listrik kurang, power supplay mungkin sering berubah ke operasi on baterai. Kegagalan listrik sesaat akibat terputusnya aliran listrik atau akibat sambaran petir dapat meningkatkan arus satu daya dan dapat mematikan suplay arus listrik DC yang menuju motherboard komputer.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGYWp3SAzLef6UD1UCBT-udgOOyQ1IympuwcPHi8DyShXnDfyTHmS1jiXi1x0qWTAZ1bz_F6iWVad1QetrM0Hqph-mUwOTBh9nrbw9NIDOLs7rW7DS1OF-3LF4DfMzLqiGSLzGGd-wCbpN/s320/atx_power_supply.jpg
Power Suplay

9)    Audio Fuction Generator
merupakan alat yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai jenis bentuk gelombang sinyal dan sebagai pembangkit listrik. Alat ini bekerja dengan cara pemberian sinyal sinus dengan frekuensi tertentu pada masukan tapis kemudian pengukuran tegangan sinus pada masukan dan keluatan tapis, dan selanjutnya perhitungan gain tegangan dengan persamaan Av = 20 log (Volt/Vin) sehingga diperoleh pasangan data (frekuensi, av). Setelah itu pengulangan langkah di atas sebanyak 3 kali dengan frekuensi berbeda, lalu pengelolaan data dengan curve fitting sederhana dan penyajian data yang diolah dalam grafik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQlTwRCQBVcaPyo9A4tBqnwbddZbX4_pG5VilvFbixC9wonPCTVw2V6O2LohQgd73QxuIqg6QgLBHJZ3VZZoJ2GiFc1ojH7QZkjMSp5cxkmbsex7i0uy0zaxruBWqdL_O2y0Bjo2Xzr-45/s320/467787.jpg
Audio Fuction Generator

10) Kabel Penghubung
merupakan medium yang dapat menghantar listrik dan berfungsi untuk menghubungkan arus listrik. Alat ini digunakan oleh praktikan dengan cara mencolokkan atau menghubungkan ujung kabel pada kedua benda yang akan mengalirkan dan dialiri listrik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTfWsAq771RgJnwrLbtMajuRmrp2Y0uER1KTEwTIG2JqOD7TaAcqnjS7MQidChbD2T1aZo7utmVaumsBMF53uZqW6LeOyuN_663s3V7xUMzCWfBwAG6ecMAwIO9dXrwQXaRGect1zAhKis/s320/kabel.jpg

Kabel Penghubung

11) Jembatan Penghubung
merupakan medium yang dapat menghantarkan listrik yang hanya mampu menjangkau aliran listrik pada papan rangkaian. Alat ini berfungsi untuk menghubungkan aliran arus listrik. Alat ini digunakan oleh praktikan dengan cara mencolokkan kedua kaki jembatan penghubung pada papan rangkaian.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBFM4iKgJC9NxcPsuoUrDf0OSAoxaR6d5QcxDU9I9-bcgVbFbNYEzeNl3xEkUD7UvaHKYOnejzwROnw19D_h5GW0WzooIjGEhrchqefAVd1CcbsQS_lLrMVrR5EQsJiFyojTsxlCZ7ugOW/s320/jembatan+penghubung.jpg

Jembatan Penghubung

12)  Papan Rangkaian
merupakan plastik ABS injection dengan plugsheet 5 lubang yang tidak mudah melukai. Alat ini berfungsi sebagai alat untuk merangkai jembatan penghubunga dan penghubung alat listrik lainnya. Cara kerja dari alat ini yaitu papan rangkaian diletakkan mendatar kemudian jembatan penghubung atau penghubung alat listrik lainnya diletakkan pada plagsheet.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzHehPkbDY38_5D9FOUfs0IBMZCjUV4CzZ6cVvgg1fMXeyEIYHMq1u-2tto675pz9pzz0i6sq76ZjJnQe7x4QFd1ZnySW5bF7YHLwXqBoAy0QVc2nQygGiMy_Ahrb6tPd0nWWIi_kBN4-z/s320/Breadboard.jpg

Papan Rangkaian

13)  Sakelar
merupakan alat untuk melewatkan atau memutuskan arus dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan lampu, serta juga berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik ke beban. Sakelar juga terbagi atas dua jenis yaitu Sakelar Manual dan Sakelar Otomatis. Adapun cara kerja dari masing-masing sakelar juga berbeda.
Sakelar Manual dioperasikan dengan tangan, biasanya dipasang di rumah untuk menyalakan atau mematikan lampu. Sedangkan Sakelar Otomatis dipakai untuk menyalakan lampu lalu lintas di jalan raya, untuk jaringan telepon dan komputer.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHhzNDJT2M90ZEbPde6ezQ_NldoiyyWdMMCRSRxG-aj__2726zM_U8aRSuOjUDODLng0rxR0foHTAQv52udwxh3tU-dycUL1DOWP9lZ5zv6Q-pcdUS08UTRzoVnWarAEQNm9vuMh8-0dzZ/s320/sakelartunggaldansakelarmajemuk.jpg

Sakelar

14)  Dioda
merupakan komponen aktif bersaluran dua dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir. Adapun fungsi dari dioda ini sendiri adalah sebagai kondensator terkendali tegangan dan memperbolehkan arus listrik mengalir dalam satu arah (kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzXJmJyI5EFbnTaULzPYgGo4WbZNbKBLMwt_aCwVrEz9fLWmqRe0_iVs1GxDaz6YGYHI6osgT9N3ao2GWSlyauhUHuYfpE6ulL_RTg1y2P9EaTSo1Dz5wMAk3lHhw_BBVH4qnPXXOYSzdE/s320/dioda-schottky-bat85.jpg
Dioda


15)  Osiloskop
merupakan alat yang terdiri atas dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Display menyerupai tampilan layar TV, hanya saja tidak warna-warni. Umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan. Contoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran. Adapun fungsi osiloskop diantaranya untuk melihat bentuk sinyal yang sedang diamati, untuk mengetahui beda fase sinyal keluaran dan masukan, dan juga untuk mengetahui nilai periode, frekuensi, dan tegangan dari sinyal. Selanjutnya cara kerja dari osiloskop sendiri diawali dengan pengoperasian, yang pada layar harus muncul garis lurus mendatar jika tidak ada sinyal masukan. Dan yang disetel adalah fokus, intensitas, kemiringan, x position, dan y position.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQJtpOAoaWsRNSGUDxaoG7nTzDVxA44T7f8-ZNzyGaDJXlEI7exVIAz0pRRCSF_T5itk8NBAhY5lQ9k1zjMagsEbOoW1zT29lqJ3PG-fv2Jhnf_njJbZSw07u64MlqCteZSiBcJ_gVUVLU/s320/osiloskop.jpg

Osiloskop